Baru-baru ini, saya memiliki kesempatan untuk mengikuti acara Pembinaan Petugas Operasional (PO) Baznas Bazis Kabupaten Kep Seribu, yang diadakan pada 11-12 Februari 2025 di Seruni Hotel, Cisarua, Bogor. Acara ini menjadi momen penting, bukan hanya bagi saya, tetapi juga bagi banyak pihak yang terlibat dalam pengumpulan Zakat, Infaq, dan Shadaqah (ZIS) di Kabupaten Kepulauan Seribu. Dengan mengikuti kegiatan ini, saya benar-benar merasakan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, masyarakat, dan sektor swasta dalam menjalankan tugas mulia ini.

Acara yang Menginspirasi dan Memotivasi

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Plt Bupati Kabupaten Kepulauan Seribu, Muhammad Fadjar Churniawan. Kehadirannya tentu memberikan semangat baru bagi para peserta. “Kabupaten Kepulauan Seribu berkomitmen untuk terus meningkatkan pengumpulan ZIS, baik dengan melibatkan pihak swasta maupun sektor lainnya. Dengan adanya pembinaan ini, diharapkan pengumpulan ZIS dapat lebih maksimal,” ujar Fadjar dalam sambutannya.

Saya merasa sangat terinspirasi dengan semangat beliau yang begitu kuat dalam meningkatkan kepedulian sosial dan keberlanjutan program ZIS di daerah ini. Selain Plt Bupati, Ketua Baznas Bazis Provinsi DKI Jakarta, Dr. Akhmad H. Abubakar, juga turut memberikan apresiasi kepada Kabupaten Kepulauan Seribu atas upaya pengumpulan ZIS yang semakin meningkat dari tahun ke tahun. Beliau berharap agar ASN di daerah ini dapat terus memberikan kontribusi terbaiknya dalam program ini.

baca : Plt Bupati Kepulauan Seribu Terima Audiensi Muhammadiyah DKI

Penghargaan untuk Pengumpul ZIS Terbanyak

Salah satu momen yang sangat berkesan bagi saya adalah saat penyerahan penghargaan kepada pengumpul ZIS terbanyak di tahun 2024. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi kepada mereka yang telah berperan aktif dalam pengumpulan ZIS di wilayah Kabupaten Kepulauan Seribu. Penghargaan ini tentunya menjadi dorongan bagi semua pihak untuk terus bekerja keras dalam meningkatkan angka penghimpunan ZIS.

Lukman Hakim, selaku Plt Koordinator Wilayah Baznas Bazis Kabupaten Kepulauan Seribu, juga mengungkapkan terima kasih kepada seluruh camat, lurah, dan Suku Dinas Pendidikan yang telah banyak membantu dalam penyaluran dan pengumpulan ZIS. “Kami sangat menghargai dukungan yang telah diberikan, karena tanpa bantuan kalian, program ini tidak akan berjalan dengan baik,” tambah Lukman.

Sosialisasi Optimalisasi Penghimpunan ZIS

Dalam acara ini, kami juga diberikan penjelasan mengenai Sosialisasi Optimalisasi Penghimpunan ZIS di Kabupaten Kepulauan Seribu. Selama ini, tidak ada angka acuan yang pasti untuk target pengumpulan ZIS di wilayah ini. Namun, melalui Surat Keputusan Bupati, dihasilkan angka optimalisasi yang berdasarkan pada pencapaian ZIS terbaik yang diperoleh dari salah satu RT dan RW di Kepulauan Seribu.

Angka-angka ini kemudian dihitung berdasarkan jumlah RT dan RW di masing-masing kelurahan dan kecamatan, dan diharapkan dapat menjadi acuan dalam menentukan target pengumpulan ZIS di daerah tersebut. Ini merupakan langkah besar yang akan memberikan semangat baru dalam meningkatkan penghimpunan ZIS di Kepulauan Seribu.

Sebagai tambahan, untuk satuan pendidikan, angka acuan dihitung berdasarkan penghimpunan ZIS terbaik yang ada di satuan pendidikan di wilayah Kepulauan Seribu. Sistem ini akan memastikan bahwa setiap lapisan masyarakat, mulai dari tingkat RT hingga pendidikan, ikut berpartisipasi dalam kegiatan sosial ini.

Pelajaran yang Bisa Diambil

Apa yang saya pelajari dari kegiatan ini adalah pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak dalam menjalankan program sosial yang besar seperti pengumpulan ZIS. Tanpa kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta, target pengumpulan ZIS yang besar akan sangat sulit tercapai.

Melalui pembinaan ini, saya juga menyadari bahwa pencapaian sebuah program tidak hanya ditentukan oleh jumlah dana yang terkumpul, tetapi juga oleh semangat dan kesadaran dari setiap individu yang terlibat. Masing-masing dari kita memiliki peran penting dalam menciptakan perubahan positif di masyarakat.

baca : Musrenbang Pulau Harapan: 28 Usulan Pembangunan Penting

Tantangan yang Dihadapi dan Solusi

Namun, tentu saja, perjalanan untuk meningkatkan pengumpulan ZIS tidak selalu mudah. Salah satu tantangan terbesar adalah bagaimana memastikan bahwa setiap orang memiliki kesadaran dan komitmen yang sama terhadap pentingnya zakat, infaq, dan shadaqah.

Dalam hal ini, peran edukasi dan sosialisasi sangat penting. Dengan memberikan informasi yang jelas dan memadai tentang manfaat dan tujuan dari pengumpulan ZIS, kita dapat menciptakan kesadaran kolektif di masyarakat. Di samping itu, teknologi juga memiliki peran besar dalam mempermudah proses penghimpunan dan distribusi ZIS, terutama di era digital seperti sekarang.

Harapan untuk Masa Depan

Melihat semangat dan upaya yang telah dilakukan oleh Kabupaten Kepulauan Seribu, saya sangat optimis bahwa pengumpulan ZIS di daerah ini akan terus meningkat. Dengan adanya optimisasi yang telah dilakukan, saya percaya bahwa Kabupaten Kepulauan Seribu dapat mencapai target yang lebih tinggi lagi di masa mendatang.

Saya juga berharap agar masyarakat terus didorong untuk berpartisipasi dalam program ZIS, karena ini bukan hanya tentang kontribusi materi, tetapi juga tentang membangun kebersamaan dan kepedulian terhadap sesama. Kegiatan ini benar-benar memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya bekerja sama untuk mencapai tujuan sosial yang lebih besar.

Pembinaan PO Baznas Bazis Kabupaten Kepulauan Seribu yang diadakan di Cisarua, Bogor, adalah sebuah langkah besar dalam meningkatkan pengumpulan ZIS di daerah ini. Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah, masyarakat, hingga sektor swasta, saya yakin bahwa Kabupaten Kepulauan Seribu akan semakin maju dalam hal pengumpulan ZIS, dan ini akan membawa manfaat besar bagi masyarakat di seluruh wilayah ini.

Dari pengalaman saya mengikuti acara ini, saya merasa lebih termotivasi untuk ikut berkontribusi dalam pengumpulan ZIS di daerah saya sendiri. Saya berharap, semoga lebih banyak lagi kegiatan seperti ini yang akan menginspirasi masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam pengumpulan ZIS dan kegiatan sosial lainnya.