Bertemu ular sanca di lingkungan permukiman warga bisa jadi mimpi buruk bagi banyak orang. Bagaimana tidak, ular yang satu ini terkenal dengan ukuran tubuh yang besar dan bisa mengancam keselamatan jika tidak ditangani dengan tepat. Itulah yang terjadi di Pulau Lancang, tepatnya di Jalan Pohon Mangrove, RT 03/03, Kelurahan Pulau Pari, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, Jakarta. Untungnya, berkat tindakan cepat dan profesional dari petugas Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Utara dan Kep Seribu, seekor ular sanca sepanjang empat meter berhasil dievakuasi tanpa ada korban jiwa.

Kejadian yang Menggemparkan Pulau Lancang Evakuasi ular sanca

Cerita ini bermula pada Minggu malam, sekitar pukul 21.30 WIB, saat pemilik rumah, Azizah (16), mendapati seekor ular sanca yang besar berada di dekat kandang ayam miliknya. Tentu saja, bukan hal yang mudah untuk menghadapi kondisi seperti ini, apalagi dengan ukuran ular yang panjangnya bisa mencapai empat meter. Azizah, yang merasa sangat panik dan takut, segera melapor ke petugas Pos Gulkarmat terdekat untuk meminta bantuan.

Ular sanca, yang biasanya hidup di hutan atau tempat terpencil, mungkin saja tergoda oleh keberadaan hewan-hewan kecil yang ada di sekitar permukiman. Kehadiran ular seperti ini tentu menambah rasa cemas bagi warga yang ada di sekitar. Untungnya, dengan adanya laporan segera, petugas Gulkarmat pun bergerak cepat untuk menangani situasi tersebut.
baca : Sumur Resapan di Pulau Untung Jawa Atasi Genangan Air

Tanggapan Cepat dari Petugas Gulkarmat Evakuasi ular sanca

Begitu menerima laporan, Kepala Seksi Operasi Sudin Gulkarmat Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu, Gatot Sulaeman, langsung mengerahkan tim yang terdiri dari tiga petugas dan satu unit gerobak motor (germor). Tim petugas ini bergegas menuju lokasi untuk melakukan Evakuasi ular sanca yang mengganggu warga tersebut.

Proses evakuasi yang dilakukan berlangsung sangat cepat. Hanya dalam waktu sekitar lima menit, mulai dari pukul 21.35 WIB hingga 21.40 WIB, ular sanca tersebut berhasil diamankan dengan aman. Ini menunjukkan betapa pentingnya respons cepat dalam penanganan situasi darurat seperti ini.

Pelajaran Penting: Respons Cepat Itu Kunci

Ketika mendengar tentang evakuasi ular seperti ini, kita bisa mengambil beberapa pelajaran penting. Pertama, pentingnya memiliki sistem pelaporan yang efektif bagi warga. Azizah, meskipun dalam keadaan panik, segera melapor kepada petugas yang kemudian bertindak cepat. Kedua, peran petugas Sudin Gulkarmat sangat vital dalam hal ini. Mereka dilatih untuk menangani berbagai situasi darurat, termasuk menangani hewan liar seperti ular sanca.

Tentu saja, kejadian ini mengingatkan kita betapa pentingnya kewaspadaan terhadap hewan liar yang mungkin mendekat ke lingkungan permukiman. Jika Anda berada di daerah yang dekat dengan hutan atau alam terbuka, penting untuk selalu berhati-hati dan segera melapor kepada pihak berwenang jika menemukan hewan berbahaya.

Ular Sanca Kembali ke Habitat Alami

Setelah berhasil dievakuasi, ular sanca sepanjang empat meter tersebut akhirnya dilepasliarkan ke tempat yang lebih sesuai dengan habitat alaminya. Petugas memutuskan untuk melepaskan ular tersebut di pulau kosong yang tak berpenghuni, agar bisa hidup bebas tanpa mengganggu aktivitas manusia.

Hal ini juga menjadi contoh betapa pentingnya menjaga keseimbangan antara manusia dan alam. Ular tersebut, meskipun bisa menimbulkan ketakutan bagi sebagian orang, sebenarnya merupakan bagian dari ekosistem yang perlu dihargai dan dibiarkan hidup sesuai dengan tempatnya.

baca juga : Sosialisasi Paralegal Justice Award 2025 di Kepulauan Seribu

Apresiasi dari Warga

Tak hanya warga yang terkejut, tetapi Azizah, sang pemilik rumah, juga memberikan apresiasi yang tinggi kepada petugas Sudin Gulkarmat atas respons cepat mereka dalam menangani kejadian tersebut. Menurut Azizah, saat melihat ular tersebut, ia merasa sangat takut dan cemas. Namun, berkat tindakan petugas yang cepat, ia merasa sangat terbantu dan berterima kasih.

“Terima kasih kepada petugas yang sudah cepat menangani kejadian ini. Saya panik campur takut melihat ular, tapi mereka datang dengan sangat cepat dan melakukan penanganan dengan baik,” ungkap Azizah.

Kerja Sama yang Menghasilkan Keberhasilan

Kejadian ini adalah contoh nyata tentang bagaimana kerja sama antara warga dan petugas bisa menciptakan hasil yang positif. Sebuah laporan yang cepat dan responsif dapat menghindarkan dari potensi bahaya yang lebih besar. Selain itu, penting bagi kita untuk selalu berhati-hati dan menjaga keselamatan, baik untuk diri sendiri maupun orang lain, terutama ketika berhadapan dengan hewan liar yang tidak terduga.

Sebagai warga, kita juga perlu mendukung petugas dengan melaporkan kejadian-kejadian yang membutuhkan bantuan mereka. Dengan demikian, kita semua bisa hidup lebih aman dan nyaman di lingkungan sekitar.