Pada tanggal 15 Februari 2025, Pulau Untung Jawa menyelenggarakan acara meriah untuk merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-71 yang penuh dengan pertunjukan budaya dan kebersamaan. Bertempat di Taman Milenial, pulau ini menyuguhkan berbagai rangkaian acara yang tidak hanya menghibur tetapi juga sarat makna. Dari doa dan tasyakuran hingga penampilan tari tradisional yang memukau, setiap momen dalam gelaran ini mengajak masyarakat untuk melestarikan warisan budaya dan sejarah yang telah membentuk pulau ini.

Momen Bersejarah yang Menggugah Semangat Kebersamaan

Acara ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Kepulauan Seribu, Eric PZ Lumbun, yang menyampaikan pesan penting tentang pentingnya menjaga kelestarian budaya dan lingkungan. “Melalui acara Gelar Budaya ini, kita bisa menjadikannya sebagai momentum untuk terus melestarikan nilai-nilai budaya, menjaga kelestarian lingkungan, serta membangun kebersamaan demi kemajuan Pulau Untung Jawa,” kata Eric.

Pesan tersebut sangat relevan mengingat Pulau Untung Jawa memiliki sejarah panjang yang perlu dipahami oleh generasi muda. Sejarah perpindahan masyarakat Pulau Ubi ke Pulau Untung Jawa menjadi salah satu bagian penting yang dikenalkan dalam acara ini. Dengan tema kebersamaan, acara ini berhasil menunjukkan bagaimana masyarakat, pemerintah, dan berbagai pihak terkait bekerja bersama untuk memajukan pulau ini. Eric juga mengingatkan pentingnya pengembangan transportasi yang lebih baik, sesuai dengan Program 100 Hari Gubernur DKI Jakarta, untuk mendukung kemajuan Kabupaten Kepulauan Seribu.
baca : TPU Kelurahan Pulau Kelapa Bersih Sambut Ramadan

Budaya dan Kuliner Lokal Sebagai Daya Tarik Wisata

Selain doa dan tasyakuran, kegiatan lainnya yang turut menyemarakkan perayaan ini adalah penampilan tari tradisional yang memukau dan pembacaan sejarah perpindahan masyarakat dari Pulau Ubi. Tari tradisional ini bukan hanya hiburan semata, tetapi juga merupakan bentuk penghormatan terhadap budaya lokal yang sudah ada sejak zaman Hindia Belanda dan Jepang. Melalui kegiatan ini, warga Pulau Untung Jawa menunjukkan rasa cinta terhadap budaya mereka yang tak ternilai harganya.

Selain itu, kuliner khas Pulau Untung Jawa juga menjadi salah satu daya tarik yang tidak boleh dilewatkan. Wisatawan yang hadir memiliki kesempatan untuk mencicipi berbagai makanan tradisional yang disajikan selama acara. Kuliner lokal ini bukan hanya menyuguhkan rasa lezat tetapi juga mengenalkan keunikan bahan dan cara masaknya yang sudah diwariskan turun-temurun. Sidartawan, Lurah Pulau Untung Jawa, juga mengungkapkan bahwa kegiatan seperti ini bisa membantu meningkatkan daya tarik kunjungan wisatawan. “Kegiatan ini dapat meningkatkan daya tarik kunjungan wisatawan dalam mengenal budaya dan kuliner untuk kesejahteraan serta kemajuan Pulau Untung Jawa,” ujarnya.

baca : Insenerator Pulau Untung Jawa | Solusi Pengelolaan Sampah

Menumbuhkan Rasa Cinta Kampung Halaman pada Generasi Muda

Seiring dengan meriahnya perayaan, acara HUT Pulau Untung Jawa ke-71 ini juga memiliki tujuan yang lebih besar, yaitu menumbuhkan rasa cinta kampung halaman pada generasi muda. Denny Harnoko, Plt Camat Kepulauan Seribu Selatan, menyatakan bahwa melalui acara ini, masyarakat dapat semakin mengenal sejarah pulau mereka yang penuh perjuangan, mulai dari masa penjajahan Belanda hingga peristiwa perpindahan warga dari Pulau Ubi yang kini telah tenggelam.

Hal ini penting agar para generasi muda tidak hanya tahu akan potensi wisata dan budaya lokal, tetapi juga dapat menghargai perjuangan yang telah dilakukan oleh pendahulu mereka. Seiring dengan berkembangnya Pulau Untung Jawa sebagai destinasi wisata, penanaman rasa cinta terhadap sejarah dan budaya ini menjadi kunci untuk menjaga kelestarian pulau tersebut.

baca : Pemantauan Tanaman Jagung di Pulau Untung Jawa

Apresiasi dan Terima Kasih kepada Semua Pihak

Rusli, Ketua Panitia Gelar Budaya HUT Pulau Untung Jawa, juga memberikan apresiasi yang besar kepada semua pihak yang terlibat dalam kesuksesan acara ini. “Dukungan Kabupaten Kepulauan Seribu, Kelurahan Pulau Untung Jawa, Sudin Parekraf Kepulauan Seribu, Sudin Kebudayaan Kepulauan Seribu, Polisi/TNI, tokoh masyarakat, tokoh agama serta pihak lainnya sangat terlihat, sehingga perhelatan ini bisa berjalan lancar,” ujar Rusli.

Keterlibatan banyak pihak menunjukkan betapa pentingnya sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai organisasi dalam memajukan daerah. Tanpa dukungan tersebut, acara seperti ini tidak akan bisa terlaksana dengan baik.

Menjaga Tradisi dan Membangun Masa Depan Pulau Untung Jawa

Gelar Budaya HUT Pulau Untung Jawa ke-71 bukan hanya sebuah acara perayaan, tetapi juga sebuah momentum penting untuk melestarikan budaya dan sejarah pulau ini. Melalui kebersamaan antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak, Pulau Untung Jawa semakin memperkuat posisinya sebagai destinasi wisata yang menarik di Kepulauan Seribu. Dengan semangat yang sama, kita semua berharap Pulau Untung Jawa dapat terus berkembang dan menjadi contoh dalam menjaga keseimbangan antara pelestarian budaya dan pembangunan daerah.