Lingkungan asri Kepulauan Seribu menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan untuk mengunjungi dan berlibur kesana. Berbicara mengenai tempat wisata yang satu ini tentu saja sangat identik dengan lingkungan alamnya.

Terutama lingkungan laut yang menyajikan banyak keindahan dan fenomena luar biasa. Namun ternyata, bukan hanya lautnya saja yang menawan, tetapi lingkungan pesisir pantai dan daratan juga tidak kalah indahnya.

Oleh karenanya, pengetahuan perihal lingkungan hidup, cara berkonservasi, serta aksi nyata sangat dibutuhkan untuk menjaga lingkungan asri di Kepulauan Seribu. Dengan begitu, lingkungannya akan selalu bersih dan menawan sehingga semakin banyak wisatawan yang datang.

Menjaga Lingkungan Asri Kepulauan Seribu

lingkungan asri Kepulauan SeribuBagaimana cara menjaga lingkungan di Kepulauan seribu agar selalu asri? Kamu harus mengetahui informasinya mendetail agar bisa berperan serta menjaga lingkungannya. Bahkan, kamu juga bisa mempraktikkan caranya untuk lingkungan di sekitar tempat tinggal masing-masing.

Lingkungan hidup di Kepulauan Seribu yang dulu masih bersih, asri, dan hijau. Ditambah kekayaan laut yang melimpah dan bisa menghidupi terutama para masyarakat nelayan disana. Berikut beberapa cara atau tips menjaga lingkungan asri Kepulauan Seribu khususnya bagi para wisatawan.

1. Beraktivitas Ramah Lingkungan

Aktivitas yang dilakukan oleh setiap orang di Kepulauan Seribu harus ramah lingkungan. Dalam artian, semua perilakunya tidak boleh merusak lingkungan alam yang seharusnya selalu dijaga. Hal tersebut bukan hanya berlaku untuk wisatawan saja, tetapi juga masyarakat yang menetap disana.

Misalnya, nelayan yang menangkap ikan di perairan Kepulauan Seribu memakai bom, menyebar racun, atau cara merusak lainnya. Cara-cara tersebut hanya akan merusak ekosistem laut yang sebenarnya sangat melimpah untuk dimanfaatkan sehari-hari.

Contoh lainnya, yaitu wisatawan lokal, domestik, atau mancanegara yang mengunjungi Kepulauan Seribu untuk berlibur. Tidak sedikit dari wisatawan tersebut berperilaku merusak lingkungan. Mulai dari membuang sampah plastik sembarangan, mengambil terumbu karang di laut, membuat api unggun yang dapat menyebabkan kebakaran, hingga merusak tanaman mangrove.

Semua itu harus dihentikan segera agar lingkungan asri Kepulauan Seribu bisa terjaga selamanya. Dengan begitu, masyarakat yang hidup disana dapat selalu memanfaatkan sumber daya alamnya secara bijaksana.

2. Memanfaatkan Tempat Sampah yang Disediakan

Tidak dapat dipungkiri bahwa sampah menjadi salah satu penyebab kerusakan lingkungan di berbagai tempat. Mulai dari sampah domestik hingga industri dapat ditemukan di pesisir kepulauannya. Oleh karenanya, kamu jangan sampai membuang sampah di sembarang tempat.

Jika saat berwisata di Kepulauan Seribu kamu belum menemukan tempat sampah, sebaiknya membawa dulu sampah-sampah bekas wadah makanan atau minuman tersebut. Setelah menemukan tempat sampahnya, silahkan kamu membuangnya disitu.

Terutama di berbagai titik wisata Kepulauan Seribu sudah disediakan tempat sampah yang bisa dimanfaatkan oleh setiap orang. hal tersebut merupakan salah satu upaya pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dalam menanggulangi sampah secara teratur.

Dengan begitu, lingkungan asri Kepulauan Seribu bisa tetap terjaga untuk kepentingan banyak orang atau pihak. Bahkan, sampah-sampah yang menumpuk dapat diolah dan didaur ulang menjadi barang-barang bermanfaat. Hasilnya juga dapat dinikmati oleh masyarakat sekitar.

baca : Keunikan Pulau Payung, Biaya Hingga Rute Menuju Lokasi

3.  Jangan Membuang limbah Sembarangan

Perindustrian di Kepulauan Seribu memang masih menggeliat dan mendatangkan keuntungan secara ekonomi kepada masyarakat disana. Hal tersebut menjadi sebuah prestasi yang membanggakan, tetapi harus tetap menjaga lingkungan asri Kepulauan Seribu.

Industri sekelas rumah tangga hingga pabrik besar jangan membuang limbah cairnya di perairan Kepulauan Seribu. Misalnya, industri pengolahan ikan yang masih memakai bahan kimiawi. Hampir setiap hari menghasilkan limbah cair yang tidak menampungnya.

Semua limbah hasil perindustrian tersebut harus diolah dengan sistem pengolahan yang tepat. Sudah ada alat beserta teknologinya, sehingga para pelaku industri di wilayah Kepulauan Seribu dapat memanfaatkannya.

Langkah tersebut tidak hanya bermanfaat dan menguntungkan bagi lingkungan asri Kepulauan Seribu saja. Namun, seluruh masyarakat serta wisatawan yang pastinya menginginkan kondisi lingkungan di Kepulauan Seribu selalu bersih dan asri.

Berwisata di Kepulauan Seribu yang Bersih

Jadi, peran serta masyarakat sangat penting untuk dilibatkan dalam rangka menyelamatkan lingkungan hidup di Kepulauan Seribu. Dengan begitu, sektor pariwisata juga tetap terjaga baik yang hasilnya sangat menguntungkan masyarakat serta pihak-pihak terkait.

Bukan hanya satu dua orang atau kelompok saja yang mencari hidup di lingkungan asri Kepulauan Seribu. Khususnya di bidang pariwisata yang sekarang sudah menjadi industri menguntungkan, sehingga melibatkan banyak orang.

Kamu yang sudah pernah berlibur di Kepulauan Seribu pasti sudah dapat melihat secara langsung keindahan potensi alamnya. Terutama di bagian lautnya yang sangat cocok lebih dikembangkan lagi untuk tempat wisata alam dan modern.

Namun demikian, tidak mudah mewujudkannya karena harus ada partisipasi aktif dari masyarakat sekitar dan didukung oleh pemerintah daerah setempat. Misalnya, membuat regulasi perihal Kepulauan Seribu yang masih bagian dari Provinsi DKI Jakarta.

Regulasi secara komprehensif atau menyeluruh yang termasuk di dalamnya pengelolaan pariwisata. Tujuannya adalah mampu menjadikan Kepulauan Seribu sebagai salah satu destinasi wisata utama dengan ciri khasnya tersendiri.

Tidak lupa regulasi yang berisi tentang penyelamatan lingkungan asri Kepulauan Seribu. Regulasi tersebut berisi mendetail sepuar lingkungan hidup disana yang juga memuat aturan, larangan, serta langkah-langkah penyelamatan.

Untuk bisa membuat regulasi seperti itu, dibutuhkan kerja sama antara DPRD selaku legislatif dengan pemerintah daerah sebagai eksekutif. Tentu saja juga melibatkan masyarakat di Kepulauan Seribu.

Jika regulasinya sudah dibuat, langkah berikutnya segera mensosialisasikan aturannya agar masyarakat di Kepulauan Seribu beserta pihak-pihak terkait mengetahuinya. Dengan begitu, pengelolaan wisata disana menjadi lebih baik dan pastinya menguntungkan.

baca : Snorkeling di Pulau Seribu, Menjelajahi Keajaiban Bawah Laut

Berlibur di Kepulauan Seribu yang Seru dan Mengasikkan

Apa benar berlibur di Kepulauan Seribu begitu menyenangkan? Kamu sekalian yang belum pernah melakukan dan merasakannya, tetapi sangat penasaran. Silahkan sendiri coba berlibur ke sana pada musim liburan yang akan datang.

Jangan hanya satu dua hari saja berlibur ke Kepulauan Seribu apalagi kamu yang berdomisili jauh. Oleh karenanya, harus direncanakan dan dipersiapkan liburan tersebut dengan matang. Jangan pernah ragu untuk menghubungi pihak-pihak yang mampu membantu rencana tersebut.

Misalnya, agen perjalanan atau sejenisnya yang menawarkan paket liburan ke Kepulauan Seribu. Dijamin kamu beserta seluruh anggota keluarga dan orang terdekat pasti merasakan kesenangan maksimal saat liburan ke sana.

Namun demikian, jangan lupa untuk selalu menjaga lingkungan asri Kepulauan Seribu agar tetap bersih. Jika lingkungannya bersih dan asri, pasti kamu sebagai wisatawan juga betah berlibur lama di Pulau Seribu.

Minimal kamu bisa melakukan hal-hal kecil saat liburan di Kepulauan Seribu. Misalnya, membuang sampah di tempatnya, tidak merusak atau melakukan vandalisme, atau mengambil karang-karang secara paksa.

Semua perbuatan tersebut tidak ramah lingkungan, sehingga dapat merusak lingkungan di Kepulauan seribu. Jadi, kamu sekalian harus memahaminya terlebih dulu, lalu mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari khususnya saat liburan di Kepulauan Seribu.

Kamu sekalian yang sudah membaca uraian panjang diatas diharap semakin memahami perihal lingkungan asri Kepulauan Seribu yang harus selalu dijaga. Jadi, kamu menjaganya sambil liburan, berwisata, dan bersenang-senang disana.